Sinergi Pendidikan Muhammadiyah Berbasis Pesantren, Menyatukan Hati dan Menyamakan Langkah
*) Oleh Muhammad Zaini
19 Juli 2025 11:30 WIB· Feature
Pada Rabu, 19 Juli 2025 M bertepatan dengan 24 Muharram 1447 H, Pondok Pesantren Darul Arqom Muhammadiyah Putra menggelar rapat konsolidasi dan silaturahim bersama unsur Pimpinan Daerah dan Cabang Muhammadiyah Pamekasan. Acara ini menjadi momentum strategis dalam merajut kebersamaan dan menguatkan visi pendidikan Islam terpadu di lingkungan Muhammadiyah. Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pamekasan dan berbagai unsur Pimpinan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Majelis Tabligh dan Lembaga Pengembangan Pesantren.
Pertemuan ini juga dihadiri oleh para kepala sekolah dari SMP Muhammadiyah dan SMA Muhammadiyah Pamekasan yang merupakan mitra penting dalam mencetak generasi berkarakter. Tujuan utama dari konsolidasi ini adalah untuk menyatukan langkah antar amal usaha Muhammadiyah, terutama dalam bidang pendidikan dan pengasuhan santri. Silaturahim ini bukan sekadar temu antar lembaga, melainkan ajang menyamakan frekuensi dalam membangun pendidikan berbasis nilai Islam dan kepesantrenan.
Pondok Pesantren Darul Arqom Muhammadiyah Putra yang masih tergolong baru—karena baru dirintis dua tahun terakhir—menunjukkan semangat tinggi dalam membangun sistem pendidikan yang unggul dan berkelanjutan. Dengan mengambil positioning ‘Tahfidzul Qur’an’ sebagai program unggulan, pondok ini berharap santri tidak hanya kuat di bidang hafalan Al-Quran, namun juga mampu bersaing dalam dunia akademik. Maka dari itu, sinergi dengan lembaga formal seperti SMP dan SMA Muhammadiyah menjadi sangat penting.
Dalam skema kolaborasi ini, peran sekolah sangat signifikan untuk memperkuat aspek akademik santri. Santri tidak hanya belajar ilmu agama secara mendalam di pesantren, melainkan juga mendapatkan pembelajaran umum yang berkualitas di sekolah. Dengan model pendidikan ini, diharapkan terbentuk generasi muda yang memiliki kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual yang seimbang.
Keunggulan pesantren dalam membina karakter dan akhlak mulia akan semakin sempurna jika didukung dengan sistem pembelajaran sekolah yang modern dan berbasis kompetensi. Oleh karena itu, kepala sekolah dan para guru dari lembaga pendidikan Muhammadiyah diajak untuk menyelaraskan kurikulum dan metode pengajaran, agar output santri benar-benar siap menghadapi tantangan zaman.
Selain itu, dalam forum tersebut juga dibahas pentingnya penguatan tata kelola kelembagaan. Komunikasi antara pesantren dan sekolah harus berlangsung secara intensif dan harmonis. Keduanya harus saling terbuka dalam menyusun agenda pendidikan dan pembinaan, agar tidak terjadi tumpang tindih maupun kesenjangan dalam proses belajar mengajar santri.
Rapat ini juga mendorong optimalisasi peran guru sebagai pendidik yang mampu menjadi teladan. Guru di sekolah dan asatidz di pesantren harus saling mendukung dan bersinergi, baik dalam pengajaran maupun dalam membina kedisiplinan dan spiritualitas santri. Sinergi keduanya akan memperkuat atmosfer pendidikan yang kondusif dan menyenangkan, sekaligus menumbuhkan semangat belajar yang tinggi dalam diri para santri.
Lebih jauh, rapat ini menghasilkan komitmen bersama untuk memperkuat integrasi sistem informasi dan administrasi, sehingga proses evaluasi dan monitoring perkembangan santri dapat dilakukan lebih efektif. Pemanfaatan teknologi digital dalam proses pendidikan juga menjadi poin penting yang akan dikembangkan secara bertahap oleh masing-masing lembaga.
Dari sisi kultural, silaturrahim ini mempererat ukhuwah dan konsolidasi antar pengelola pendidikan Muhammadiyah. Kegiatan seperti ini akan terus didorong agar menjadi rutinitas tahunan atau bahkan triwulan, sebagai bagian dari pembinaan dan koordinasi antar unit pendidikan dan sosial di bawah naungan Muhammadiyah Pamekasan.
Sinergi antara pondok pesantren dan sekolah adalah fondasi penting dalam membangun generasi unggul yang berlandaskan nilai-nilai Al-Qur’an dan ilmu pengetahuan. Dengan kolaborasi yang erat dan berkesinambungan, Muhammadiyah Pamekasan optimis dapat melahirkan generasi penerus yang tidak hanya cakap secara akademis, tetapi juga tangguh secara moral, dan siap menghadapi masa depan yang penuh kompetitif.
*) Muhammad Zaini, Mudir Pondok Pesantren Darul Arqom Muhammadiyah Kabupaten Pamekasan